Dikatakannya, kegiatan Mapag Cai tersebut juga dilakukan sebagai bagian dari persiapan dalam musim tanam musim rendeng setelah selesai masa panen musim gaduh.
Kegiatan yang dilakukan bersama dengan petani tersebut berlangsung meriah. Tujuan utamanya untuk melakukan pernyamaan persepsi dan langkah untuk membangun pertanian Karawang sehingga lebih maju dan berkembang lebih baik.
Selain itu, Nahrowi juga mengatakan, dengan adanya sistem yang sifatnya tepat waktu, tepat harga dan tepat tanam, akan mampu meningkatkan produktifitas hasil pertanian. Hal tersebut perlu juga ditopang dengan penyuluhan pertanian yang dilakukan dengan baik, sehingga dengan pola sistematis tersebut pencapaian produktifas pertanian akan mengalami peningkatan yang signifikan.
Karena selama ini menurut Nahrowi, dengan adanya peningkatan kinerja yang dilakukan oleh seluruh elemen pertanian, dalam setiap tahun hasil produktifitas pertaniann di Karawang mengalami peningkatan. Terbukti, Dinas Pertanian mencatat, pada tahun 2008 produksi gabah Karawang mencapai 1,22 juta ton gabah kering, tahun 2009 mencapai 1,37 juta ton, 2010 sebanyak 1,38 juta ton dan tahun 2011 sudah mencapai 1,435 ton.
“Untuk tahun ini kan tahun berjalan, mengingat panen yang dilakukan di Karawang baru mencapai 60 persen dan 40 persen belum panen. Dari total 40 persen tersebut semuanya berada di daerah utara Karawang,” ungkapnya.
Dengan kata lain menurutnya, dengan adanya pemanfaatan lahan dengan maksimal akan menjadikan sektor pertanian Karawang menjadi unggulan. Karena dengan adanya program swasembada pangan nasional diwajibkan setiap daerah meningkatkan hasil produksi pertanian sebanyak 5 persen dalam setiap tahunya. Sehingga Karawang pada tahun 2012 berupaya akan meningkatkan hasil produksi hingga mencapai 1,5 juta ton gabah kering.
Tetapi hal itu menurutnya tentu harus ditopang dengan adanya infrastruktur. Dia berharap, para petani di Karawang mampu menjaga sarana infrastruktur pertanian dan juga dibenahi dengan maksimal.
Sedangkan Bupati Karawang Drs H Ade Swara MH, ketika diwawancarai media mengatakan, pemerintah akan meningkatkan hasil produksi padi pada tahun 2012 menjadi sekitar 1,5 juta ton padi kering siap giling.
Hal tersebut tentu akan dicapai dengan adanya berbagai macam inovasi di bidang pertanian. Karena menurutnya, dengan adanya inovasi dibidang pertanian akan mampu lebih lagi meningkatkan hasil produktifitas pertanian di Karawang.
“Kan bisa dilihat saat ini masih banyak petani yang menggunakan traktor yang sifatnya konvensional dan tadi bisa lihat sendiri ada traktor yang lebih efesien dan saya harap nanti setiap kecamatan mempunyai traktor semacam itu satu tiap kecamatan,” ungkapnya. Sehingga menurutnya, dengan adanya hal tersebut, dia berkeyakinan dengan target yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah Karawang akan mampu tercapai. Hal itu tentunya juga harus ditopang oleh seluruh kalangan yang peduli terhadap pertanian Karawang
SUMBER
