Sejarah singkat kampung Wanajaya
Sejarah Singkat Kampung Wanajaya menurut para kokolot setempat mengandung arti Wana artinya Hutan, Jaya artinya Kejayaan jadi WANAJAYA artinya hutan yang selalu berjaya.
Pada tahun 1802 ada seorang sakti yang datang dari sebelah barat dan bermukim di wanajaya dan menjadi penduduk pertama yang bermukim di wanajaya. Yang sekarang lebih di kenal dengan Mbah wanajaya atau KH.jaga wana yang belum di ketahui asal usulnya, namun sebagai bukti peninggalan KH.jaga wana adalah sebuah rawa keramat dan sumur kahuripan yang terletak di tengah kampung wanajaya.
Rawa keramat adalah sebuah rawa yang terletak di tengah - tengah pemukiman warga , yang sekarang di jadikan pemukiman warga oleh pemilik tanah
Kampung wanajaya adalah sebuah wilayah yang sebagian besar penduduknya mayoritas di bidang pertanian, Pedagang dan buruh pabrik dan buruh lepas.
Menurut cerita warga dahulu ada badak yang di kejar warga dari desa cibadak dan badak yang di buru itu lari dan bersembunyi di rawa wanajaya dan sampai saat ini badak malang itu tidak di ketemukan dan menghilang.
Dan ada lagi cerita lainnya “ Ada seekor harimau dan babi hutan yang di buru warga tetangga kampung wanajaya bersembunyi juga di rawa wanajaya dan sampai saat ini babi dan harimau itu tidak di temukan dan menghilang.
Bahkan menurut cerita banyak warga kampung wanajaya, dulunya ada sebuah rawa. Dan rawa yang berada di kampung wanajaya dahulunya tempat berkumpulnya ikan ikan rawa yang banyak jumlah dan jenisnya dan banyak burung yang bertengger di rawa wanajaya.
Bisa jadi pada zaman dulu Karawang dulunya banyak ditemui lubang dan rawa,bahkan sampai kampung wanajaya
Semenjak adanya pemusnahan hama masal “HIBA“ burung burung berjatuhan dan ikan ikan semakin hari semakin berkurang jumlahnya, akibat dari pemusnahan hama masal pada waktu itu di kota Karawang.
Dan masih banyak cerita lainya yang harus di ungkap demi anak cucu warga kampung wanajaya mengetahui sejarah asal usulnya.
Selasa, 28 Agustus 2012
Sejarah Wanajaya
Label:
berita desa,
info desa,
pendidikan desa,
peta desa,
sejarah