MENGENAL POSDAYA
Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) adalah sebuah gerakan untuk membangkitkan kembali budaya gotong royong di masyarakat dalam membangun kehidupan berkeluarga, dilakukan secara swadaya dengan harapan masyarakat dapat mandiri.
TUJUAN PEMBENTUKAN POSDAYA
Menghidupkan kembali semangat kebersamaan Dan kegotongroyongan dalam suatu wadah di masyarakat sehingga anggota masyarakat dapat berpartisipasi dan saling membantu dalam mengatasi masalah yang dialami warganya terutama bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan dan agama
MEMBENTUK POSDAYA
Posdaya dapat dibentuk oleh masyarakat secara bersama-sama. Inisiatif pertama boleh muncul dari pimpinan lembaga yang ada seperti kelompok arisan, kelompok pengajian, kelompok PKK, pengurus masjid, kelompok tani, dari para pemuda, atau dapat pula bersumber dari pihak luar misalnya dari perguruan tinggi atau program-program pendampingan lainnya dari pemerintah ataupun LSM yang sengaja datang memperkenalkan Posdaya ke desa itu. PESERTA POSDAYA
Peserta Posdaya adalah seluruh masyarakat yang ada diwilayah posdaya tersebut. Secara otomatis, seluruh KK di wilaya posdaya langsung menjadi keluarga besar posdaya di wilayah itu. Mereka yang bersama-sama menggerakan kegiatan posdaya untuk memberdayakan warganya pada bidang-bidang yang diperlukan (bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan agama).
Jadi, posdaya itu adalah milik warga bersama-sama dan dijalankan oleh warga bersama-sama untuk mengisi, mengembangkan, meningkatkan dan menggerakan kegiatan-kegiatan di 5 (lima) bidang tersebut. Dan posdaya bukanlah milik kepala desa atau pun perguruan tinggi, atau dinas tertentu, tetapi semua pihak dapat bersama-sama berkontribusi untuk mengembangkan posdaya sesuai kopetensinya masing-masing.
KEPENGURUSAN DALAM POSDAYA
Kepengurusan posdaya lebih banyak berfungsi sebagai Koordinator untuk mempermudah koordinasi antar berbagai kegiatan. Pengurus posdaya adalah warga dilingkungan sendiri dan dipilih oleh warga sendiri melalui musyawarah pada saat lokakarya mini.
Biasanya ada Koordinator, sekretaris, bendahara, ketua bedang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan dan ada pula anggota tim tiap bidang tersebut. Warga dan kader yang biasa aktif diberbagai bidang pemberdayaan di wilayah tersebut, biasanya mereka akan menempati posisi sesuai keahlian dan bidang kerja selama ini. Misalnya guru, dosen, dan alim ulama umumnya menempati bidang pendidikan, kader posyandu menempati bidang kesehatan, pengusaha dan pengurus arisan atau koperasi biasanya menempati bidang ekonomi, sedangkan kelompok tani dan pemerhati lingkungan menempati bidang lingkungan.
KEGIATAN POSDAYA
Program utama posdaya terbagi dalam empat bidang yang akan berdampak pada upaya pengetasan kemiskinan dan peningkatan IPM. Bidang tersebut adalah bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Pengetasan kemiskinan diarahkan bukan untuk memberi uang, tetapi lebih ditonjolkan kepada upaya menciptakan kegiatan produktif dengan menggunakan potensi yang ada di wilayah tersebut.
PERBEDAAN POSDAYA DAN POSYANDU
Posdaya merupakan gerakan pemberdayaan masyarakat secara komprehensif (menyeluruh) guna menyambut anjuran pemerintah untuk membangun sumber daya manusia melalui partisipasi keluarga secara aktif.
Proses pemberdayaan itu diprioritaskan pada peningkatan kemampuan keluarga untuk bekerja keras mengentaskan kebodohan, kemalasan dan kemiskinan dalam arti yang luas. Sasaran kegiatan yang dituju adalah terselenggaranya upaya bersama agar setiap keluarga mempunyai kemampuan melaksanakan secara bersinergi bersama masyarakat dalam berbagai bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Sedangkan posyandu menitikberatkan pada pelayanan kesehatan, ibu hamil, balita,anak-anak dan layanan KB. Dalam satu RW, biasanya posyandu merupakan kegiatan utama gerakan posdaya di bidang kesehatan.
PEMILIK POSDAYA
Pemilik posdaya dalah semua masyarakat dimana posdaya itu berdiri. Dapat dibayangkan bahwa posdaya bagaikan sebuah rumah besar milik masyarakat, di dalam rumah itu terdapat kegiatan-kegiatan bersama oleh masyarakat untuk pemberdayaan keluarga-keluarga yang ada di wilayah itu
SUMBER