* Blog Warga Desa Sarijaya kec.Majalaya Kab. Karawang *
Biarpun hidup di desa, tetapi kita harus berusaha siap menghadapi masa depan

Jumat, 24 Mei 2013

Pentingnya Belajar Agama

Seringkali kita lebih mementingkan pendidikan formal yang kita dapatkan. Mendapatkan gelar, dari gelar master sampai gelar doktor. Dan tidak jarang pula dari kita yang sering kali meremehkan pendidikan agama.

Atau mungkin pendidikan agama dalam kehidupan kita nomer ke sekian dari semua target yang ingin kita capai. Bisa juga sobat berpikir bahwa pendidikan agama yang penting sholat dan bisa baca Al Qur`an. Dan tidak jarang pula para orangtua memang lebih menyukai jika anaknya memiliki jenjang pendidikan yang lebih tinggi tanpa mempedulikan pendidikan agama yang diterima.
Parahnya lagi jika anak tidak bisa membaca Al-Qur`an maka itu bukanlah sebuah masalah besar, tapi jika tidak bisa menguasai bahasa asing terutama bahasa Inggris maka orang tua akan merasa sangat cemas.

Padahal kita semua  mengetahui pendidikan agama tidak kalah pentingnya dengan pendidikan formal. Bahkan pendidikan agama wajib dan mutlak untuk dipelajari oleh semua umat muslim tanpa terkecuali.

Dan baik sebagai anak ataupun sebagai orangtua, kita harus sadar bahwa menuntut ilmu agama sangat penting. Setiap muslim harus paham dengan agamanya sendiri agar tidak mengekor orang-orang atau melakukan ibadah tanpa adanya dalil sehingga seringkali mengekor budaya non muslim.

Sudah seharusnya sebagai seorang muslim kita harus belajar agar kita berada dalam tuntunan agama yang benar. Seperti yang Rasul shallallahu ‘alaihi wassalam pernah bersabda: “Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim.” Dengan mempelajari ilmu agama kita tidak akan meninggalkan kewajiban dan melakukan yang haram.

Tanpa adanya ilmu tidak mungkin kita bisa melakukan suatu amalan atau perbuatan dengan benar. Apalagi ilmu agama. Jika selama ini sobat selalu sholat, apakah sobat pernah berpikir bahwa sholat yang sobat lakukan apa sudah sesuai dengan yang Rasul contohkan. Seperti yang Imam Bukhari katakan dalam kitab Fathul Bari jilid satu halaman 160, “Al ilmu qoblal qoul wal ‘amal, artinya ilmu sebelum berkata dan beramal.” Ibnul Munir berkata, “Yang dimaksud perkataan Bukhari adalah ilmu merupakan syarat sah perkataan dan amalan. Jadi ucapan dan amalan tidaklah dianggap kecuali didahului ilmu.”

Bahkan jika kita meninggal gelar dan harta yang kita dapatkan tidak akan berguna kecuali ilmu yang bermanfaat yang mana tertulis dalam hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh.” (HR. Muslim no. 1631) Karena itu, mari kita belajar ilmu agama, dan tidak ada kata terlambat sebelum kita memulainya.

Sumber :   www.lebaran.com