* Blog Warga Desa Sarijaya kec.Majalaya Kab. Karawang *
Biarpun hidup di desa, tetapi kita harus berusaha siap menghadapi masa depan

Kamis, 21 Februari 2013

Telur mentah bisa mengakibatkan kematian

Seorang lelaki asal Tunisia tewas dalam lomba memakan 28 telur ayam mentah. Lelaki itu sempat pingsan setelah merasakan sakit perut yang sangat luar biasa.

Dhaou Fatnassi bertaruh dengan rakan-rakannya dan mengatakan bahawa dirinya sanggup memakan 30 telur mentah. Teman Fatnassi siap memberikan uang bila Fatnassi berjaya lulus dalam taruhan itu.
Jumlah uang sebagai hadiah yang akan di dapat Fatnassi masih belum diketahui.


Lelaki Tunisia yang berusia 20 tahun itu melahap telur-telur mentah yang disajikan rekan rekannya. Namun ketika dirinya melahap telur yang ke-28, Fatnassi langsung mengalami sakit perut yang sangat hebat.

Tiba - tiba lelaki Tunisia tersebut merasakan sakit perut yang amat sangat luar biasa, tubuh Fatnassi tersakit
.Fatnassi dilarikan ke rumah sakit terdekat dalam keadaan tidak sedarkan diri dan nyawanya tidak dapat diselamatkan. Demikian, seperti diberitakan Shems FM.

Pada dasarnya, telur menjadi makanan yang mengandung protein tinggi apabila dimasak dengan matang. Namun para ahli gizi berpendapat bahawa, telur mentah justru mengandung Salmonella.

Salmonella adalah penyebab utama dari penyakit yang disebarkan melalui makanan (foodborne diseases). Pada umumnya, Salmonella adlah penyakit pada organ pencernaan. Ciri-ciri orang yang mengalami salmonellosis adalah diare, keram perut, dan demam dalam waktu 8-72 jam setelah memakan makanan yang terkontaminasi oleh Salmonella

Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan tifoid, paratifod, dan penyakit foodborne. Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida. Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya, rekannya Theobald Smith (yang terkenal akan hasilnya pada anafilaksis) yang pertama kali menemukan bakterium tahun 1885 pada tubuh babi